Alloh telah menyediakan berbagai ramuan untuk mengatasi penyakit kencing manis.
Berikut di bawah ini hanyalah contoh obat herbal untuk diabetes
Duan Insulin ( Smalantus Sonchifolius ), Kayumanis ( Cinnamomum ),
Brotowali ( Tinospora cordifolia ), Meniran ( Philantus arinaria ), Kumis kucing ( Arthosiphon aristatus),
Sambiloto ( Andrographis paniculata )
Daun Insulin ( Smalantus Sonchifolius )
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mengandung antioksidan
3. Sifat antimikroba
Cinnamomum / kayumanis
1. Kayu manis mengandung banyak antioksidan yang kuat
2. Kayu manis memiliki senyawa antiinflamasi
3. Kayu manis memiliki senyawa antioksidan
4. Kayu manis dapat meningkatkan fungsi jantung
5. Kayu manis dapat menurunkan tekanan darah
6. Kayu manis menurunkan tingkat lipid
7. Kayu manis dapat meningkatkan resistensi insulin
8. Kayu manis menurunkan kadar gula darah
9. Kayu manis memiliki efek neuroprotektif
10. Kayu manis membantu mencegah kanker
11. Kayu manis dapat meringankan sindrom polikistik ovarium
Tinospora cordifolia / brotowali
1. Mencegah diabetes
2. Mencegah kanker
3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
4. Mengobati asam urat
5. Mengobati penyakit kulit
6. Menurunkan demam
7. Meredakan kecemasan
8. Menjaga kesehatan tulang
9. Mengatasi peradangan
10. Mengobati hepatitis
11. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV
12. Meningkatkan daya tahan tubuh
Philantus arinaria / meniran.
- Menyembuhkan penyakit hati
- Mencegah batu ginjal
- Bersifat antikanker
- Bersifat diuretik
Orthosiphon aristatus / kumis kucing
1. Menghancurkan batu ginjal
2. Menyehatkan saluran pembuangan
3. Mengatasi batu empedu
4. Mengobati encok dan rematik
5. Menurunkan tekanan darah
6. Membantu masalah pernapasan
7. Menurunkan kadar gula darah tinggi
Andrographis paniculata sambiloto
1. Daya Tahan Tubuh
2. Pilek
3. Radang Amandel
4. Radang Usus
5. Osteoartritis
6. Kolitis Ulseratif
7. Multiple Sclerosis
KETERANGA LEBIH LANJUT
Duan Insulin ( Smalantus
Sonchifolius )
Tidak sedikit orang dengan diabetes (diabetesi)
yang mencari alternatif obat alami. Salah satu yang paling populer adalah daun
insulin, alias tanaman dengan nama latin Costus
igneus. Tanaman ini dinamakan daun insulin karena diyakini memiliki
fungsi yang sama dengan suntik insulin,
yaitu mengendalikan kadar gula dalam darah. Namun, apakah benar tanaman insulin
ini memberikan manfaat bagi pasien diabetes? Cari tahu jawabannya pada ulasan
berikut ini.
Potensi
manfaat daun insulin untuk menurunkan gula darah
Mengonsumsi
daun insulin banyak diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi.
Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah penelitian dari
Kasturba Medical College yang secara spesifik meneliti manfaat
daun insulin terhadap kadar gula darah diabetesi
di India. Penelitian tersebut juga membandingkan efektivitas tanaman insulin
ini dengan keampuhan obat diabetes.
Peneliti
menyimpulkan manfaat daun insulin tersebut setelah mengeringkan daun tersebut
selama bulan September dan Oktober. Setelah dikeringkan, daun ini ditumbuk
halus sampai menjadi bubuk. Bubuk tanaman insulin itu kemudian dibagi ke dalam
beberapa dosis dan dilarutkan dengan air.
Air
larutan dari daun insulin tersebut kemudian diberikan kepada tikus jantan. Hari
sebelumnya, tikus-tikus itu sudah lebih dulu diberikan obat glibenclamide.
Selama
penelitian ini, tikus-tikus tersebut sengaja tidak diberikan makan dengan
tujuan agar kadar gula darahnya menurun. Hasilnya, kadar gula darah 2 jam
post-prandial (dula darah 2 jam setelah makan) tikus setelah diberikan minuman
air tanaman insulin menurun. Penurunan ini setara dengan tingkat penurunan
kadar gula darah 2 jam setelah makan dengan pengobatan menggunakan
glibenclamide.
Masih dari India,
penelitian lain yang diterbitkan oleh International
Journal of Ayurveda Research juga menemukan hal
serupa.
Peneliti
melaporkan bahwa daun insulin mampu menurunkan kadar gula darah puasa (GDP) dan
kadar GD2PP (2 jam setelah makan) ke taraf normal pada tikus lab yang mengalami hiperglikemia atau
setelah dipicu dengan obat dexamethasone.
Meski
sudah dilakukan beberapa studi, belum jelas seperti apa atau bagaimana mekanisme
tanaman insulin ini bisa menurunkan gula
darah yang tinggi.
Khasiat
lain dari tanaman insulin untuk kesehatan tubuh
Manfaat
daun insulin untuk diabetes sejauh ini belum sepenuhnya terbukti oleh
penelitian medis. Namun sejumlah studi melaporkan tanaman insulin juga memiliki
potensi khasiat lain, di antaranya:
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
Menurut
sebuah penelitian dalam jurnal Pharmacognosy
Reviews, efek penurunan tekanan darah dari daun
insulin berasal dari efek
diuretiknya yang bekerja mirip dengan obat furosemide. Furosemide adalah
obat diuretik yang salah satunya digunakan untuk mengatasi tekanan darah
tinggi.
Penelitian
ini membandingkan efek daun insulin dosis 100 dan 200 mg per kilogram berat
badan dengan furosemide per 4 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman
insulin memiliki efek penurunan kadar kalium dan natrium yang sama banyaknya
dengan efek obat furosemide.
Yang
perlu dipahami, pengendapan natrium dan kalium yang terlalu banyak dalam darah
memang terkait dengan peningkatan tekanan darah seiring waktu.
2. Mengandung antioksidan
Daun
insulin dilaporkan mengandung dua senyawa antioksidan bernama quercetin dan
diosgenin berguna untuk melawan efek radikal bebas pada organ hati, pankreas,
dan ginjal tikus yang mengalami diabetes.
Sebuah
penelitian lain menemukan bahwa aktivitas antioksidan dalam tanaman insulin ini
tergolong sangat tinggi, yakni berada di sekitar 89,5% dan 90 persen.
3. Sifat antimikroba
Ekstrak
metanol dari kandungan pada tanaman insulin menunjukkan aktivitas antibakteri
yang bekerja melawan perkembangan bakteri tertentu.
Beberapa
bakteri yang ampuh dihentikan aktivitasnya oleh daun insulin meliputi Bacillus megaterium, Micrococcus
leuteus, Staphylococcusn aureus, Streptococcus lactis, salmonella dan bakteri Pseudomonomon aeruginosa negatif.
Ekstrak
etanol daun ini juga ditemukan menunjukkan aktivitas antibakteri dan antijamur
terhadap bakteri E. coli dan Candida
albicans.
Cara lain
menurunkan gula darah untuk orang diabetes
Sama
seperti jamu serta obat-obatan herbal lainnya, menggunakan daun insulin harus
di bawah pengawasan dokter. Jadi, konsultasikan dulu dengan dokter yang
menangani Anda jika ingin mencoba menggunakan tanaman insulin untuk mengelola
diabetes. Anda juga tidak bisa menggunakan tanaman insulin sebagai pengganti
pengobatan utama.
Tidak
semua tanaman atau obat herbal akan memunculkan efek yang seragam pada setiap
pasien diabetes. Jamu dan obat-obatan herbal juga tidak memiliki standar dosis
yang tepat.
Salah
dosis atau cara pemakaian obat herbal mungkin malah dapat berisiko memperburuk
kondisi Anda, serta berpotensi menimbulkan komplikasi diabetes.
Ini membuat penggunaan tanaman insulin sebagai pengobatan diabetes masih
berisiko.
Cinnamomum / kayumanis
Untuk memahami lingkup kekuatan kayu manis yang kaya akan
kemampuan untuk meningkatkan kesehatan, kami bertanya kepada dokter Deborah Lee
dari Dr Fox Online Pharmacy dan dokter Sarah Brewer, direktur medis di
Healthspan, untuk berbincang bersama kami tentang dasar bukti di balik manfaat
kayu manis.
11 manfaat kayu manis
untuk kesehatan
Kayu manis berasal dari pohon cemara dari famili Laurel yang
dikenal sebagai Cinnamomum. “Serbuknya dihasilkan dari kulit pohon kayu
manis,†kata dokter Deborah. “Lapisan kulit diambil, kemudian dikeringkan
dan digulung menjadi batang kecil yang dapat ditumbuk menjadi bubuk.â€
Di antara lebih dari 80 senyawa berbeda yang ditemukan di kayu
manis, cinnamaldehyde adalah yang paling berpengaruh sebab menghasilkan 90
persen bumbu dan memberi kayu manis rasa yang hangat dan berempah sebagai
karakteristiknya. Senyawa ini sudah lama dianggap sebagai katalis di balik
manfaat kayu manis.
Beberapa tahun terakhir, penelitian pada hewan dan manusia
“telah memberikan detail yang lebih jauh tentang biokimia dan potensi senyawa
obat yang terkadung dalam kayu manis,†kata dokter Deborah. Meskipun
cinnamaldehyde adalah komponen yang utama, “ada banyak komponen lain di kayu
manis yang berkontribusi di balik kekuatannya sebagai antioksidan.â€
Ada beberapa spesies yang berbeda dari pohon Cinnamomum.
Detailnya sebagai berikut:
• Cinnamomum zeylanicum, dikenal pula sebagai kayu manis True,
Ceylon, dan Mexican
• Cinnamomum burmanni, atau kayu manis Indonesia
• Cinnamomum loureiroi, kayu manis Vietnam.
• Cinnamomum aromaticum, atau disebut pula sebagai kayu manis
Cassia dan China.
Dokter Deborah menjelaskan bahwa kayu manis Ceylon adalah yang
termahal, sementara Cassia adalah yang paling umum dan paling efektif. Selama
berabad-abad, kayu manis telah dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan dan
terbukti memiliki serangkaian khasiat medis.
1. Kayu manis mengandung banyak antioksidan
yang kuat
Kayu manis memiliki kadar antioksidan tinggi yang besar dan ini
sangatlah penting bagi kesehatan manusia. “Komponen ini menetralkan radikal
bebas, molekul berbahaya yang terbentuk setiap hari di dalam tubuh dan
merupakan penyebab banyak masalah kesehatan serius termasuk jantung, diabetes,
kanker, dan demensia,†ujar dokter Deborah.
2. Kayu manis memiliki senyawa antiinflamasi
Inflamasi adalah bagian yang penting pada respons sistem imun
namun sering terabaikan. Disebut pula sebagai inflamai kronis, kondisi ini
dapat membuat Anda merasa tidak enak badan. Antioksidan membantu untuk mencegah
timbulnya respons peradangan di tubuh ketika tidak diperlukan. Dokter Deborah
menjelaskan bahwa kayu manis tinggi akan flavonoid (protein tumbuhan dengan
kemampuan antioksidan yang kuat), sehingga rempah yang satu ini memiliki efek
anti peradangan.
3. Kayu manis memiliki senyawa antioksidan
Sejumlah penelitan kecil menunjukkan bahwa kayu manis dapat
menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan mengobati jamur. Ulasan di BMC
Complementary Medicine and Therapies menyebut adanya perkembangan dari
suplementasi kayu manis pada semua kasus infeksi bakteri salmonella dan
cryptosporidium serta candida yang resisten terhadap obat. Senyawa
antimikrobanya juga membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.
4. Kayu manis dapat meningkatkan fungsi
jantung
Kayu manis terbukti dapat meningkatkan fungsi jantung. “Pada
sebuah penelitian yang menarik di tahun 2014, sekelompok tikus digunakan
sebagai subyek di percobaan latihan intensif selama delapan minggu, diet dengan
suplemen kayu manis, atau dimasukkan ke kelompok kontrol,†kata dokter
Deborah. “Kelompok yang melakukan latihan intensif dan diet kayu manis
menunjukkan hasil yang signifikan dengan kadar kolesterol total dan LDL yang
rendah serta peningkatan kolesterol HDL. Kelompok diet kayu manis juga
menunjukkkan adanya efek positif pada kemampuan jantung untuk memompa,â€
tambahnya.
5. Kayu manis dapat menurunkan tekanan darah
Demikian pula, kayu manis juga terbukti menurunkan tekanan darah
“melalui efek deuretik ringan yang mengurangi jumlah sodium dan cairan dalam
sirkulasi,†jelas dokter Sarah Brewer. “Ekstrak kayu manis juga dapat
meningkatkan elastisitas dan pelebaran pembuluh darah.â€
Sebuah penelitian yang melibatkan 28 relawan sehat dengan
tekanan darah yang sedikit tinggi mendapatkan manfaat dari mengonsumsi kayu
manis dengan tiga dosis yang berbeda yaitu 85 mg, 250 mg, atau 500 mg per hari
selama tiga bulan. Menariknya, ketiga asupan dosis yang berbeda tersebut
menunjukkan hasil yang sama.
Tekanan sistolik (jumlah tekanan darah pada arteri selama
kontraksi otot jantung) dan diastolik (tekanan darah ketika otot jantung
beristirahat) pada partisipan terlihat menurun secara signifikan dalam satu
bulan dan tetap rendah selama sisa bulan percobaan.
6. Kayu manis menurunkan tingkat lipid
Kayu manis efektif dalam menurunkan lipid, senyawa organik
semacam lemak yang ada di dalam darah dan jaringan tubuh, seperti kolesterol
misalnya. “Kayu manis bisa menurunkannya dengan beragam cara,†kata dokter
Deborah. “Kayu manis diketahui dapat menghambat enzim HMG co-A reduktase,
yaitu enzim kunci yang diperlukan hati untuk membentuk kolesterol.†Rempah
ini juga dapat meningkatkan kadar adiponektin atau senyawa yang dibentuk oleh
sel-sel lemak, “yang berperan dalam meningkatkan kepekaan sel kita terhadap
insulin dan membantu melawan resistensi insulin,†tambahnya.
7. Kayu manis dapat meningkatkan resistensi
insulin
Insulin adalah hormon yang mengangkut gula darah (glukosa) dari
aliran darah menuju sel-sel dalam tubuh. Dokter Deborah menjelaskan bahwa
resistensi insulin terjadi ketika sel Anda menjadi tidak sensitif terhadap
insulin yang “artinya, tubuh memproduksi lebih banyak insulin guna menjaga
kadar glukosa tetap dalam rentang yang normal. Pada akhirnya, tubuh tidak mampu
mengatasinya dan berkembang menjadi diabetes.â€
Dokter Sarah mengatakan bahwa ekstrak kayu manis dipercaya dapat
meningkatkan reseptor di jalur sinyal insulin di otot skeletal dan sel-sel
lemak, sehingga insulin dari sirkulasi lebih banyak terserap oleh sel-sel ini.
“Beberapa penelitian menyebut bahwa ekstrak kayu manis dapat meningkatkan
toleransi glukosa dan resistensi insulin yang dialami oleh penderita diabetes
tipe 2,†ujarnya.
8. Kayu manis menurunkan kadar gula darah
Sama halnya dengan pengaruh positif terhadap resistensi insulin,
kayu manis juga menurunkan kadar gula darah dengan cara yang lain. “Dalam
sebuah percobaan acak yang terkontrol di International Journal of
Preventative Medicine, partisipan yang menderita diabetes
secara acak diminta untuk mengonsumsi 3 gram kayu manis per hari atau plasebo
selama delapan minggu,†ucap dokter Deborah. “Di akhir periode penelitian,
kelompok yang mengonsumsi kayu manis menunjukkan peningkatan yang signifikan
secara statistik terkait gula darah puasa, trigliserida, berat badan, BMI, dan
lemak tubuh.â€
9. Kayu manis memiliki efek neuroprotektif
Kayu manis memiliki efek perlindungan pada otak.
“Cinnamophilin yang ditemukan dalam kayu manis terbukti melindungi otak tikus
setelah mengalami kekurangan oksigen,†kata dokter Deborah. “Kayu manis dan
natrium benzoat (salah satu metabolitnya) diketahui mengaktifkan gen
neuroprotektif di otak tikus.†Ia juga menambahkan bahwa ada penelitian lain
menunjukkan bahwa kayu manis dapat berperan mencegah penyakit Alzheimer.
10. Kayu manis membantu mencegah kanker
Sementara penelitian terkontrol pada manusia masih dibutuhkan,
kayu manis menunjukkan efeknya sebagai antikanker pada penelitian yang dilakukan
terhadap binatang. Kanker dicirikan sebagai pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol dan kayu manis menjadi racun bagi sel-sel tersebut. Selain itu,
dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chittaranjan National Cancer
Institute di India, ekstrak kayu manis mengaktifkan enzim detoksifikasi yang
memerikan perlindungan terhadap pertumbuhan kanker.
Dokter Deborah menyampaikan bahwa kayu manis terbukti mencegah
pertumbuhan tumor. “Kayu manis menekan pergerakan faktor nekrosis tumor alpha
(TNFα) yang merupakan sitokin inflamasi yang menstimulasi peradangan,â€
jelasnya. “Kayu manis juga mengurangi produksi interleukin, molekul sinyal
sel yang penting dalam proliferasi dan pematangan sel.â€
11. Kayu manis dapat meringankan sindrom
polikistik ovarium
Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic ovary syndrome (PCOS)
adalah kondisi yang umum yang berpengaruh pada bagaimana ovarium wanita
bekerja. Akar penyebab PCOS belum diketahui, namun diperkirakan terjadi karena
kadar hormon yang tidak normal dan dikaitkan dengan resitensi insulin. Demikian
seperti yang disampaikan oleh dokter Sarah.
“Sebuah percobaan yang melibatkan 15 wanita dengan PCOS
dilakukan untuk membandingkan efek kayu manis dengan plasebo selama lebih dari
delapan minggu,†katanya. “Peningkatan yang signifikan pada resistensi
insulin terlihat pada mereka yang mengonsumsi kayu manis, namun tidak dengan
mereka yang berada di kelompok plasebo. Butuh lebih banyak penelitian untuk
mengevaluasi efek kayu manis pada wanita dalam kondisi ini.â€
Manfaat kesehatan kayu
manis: dosis
Dokter Sarah menyebut bahwa jenis kayu manis yang paling umum
diperjualbelikan adalah Cassia yang rasanya lebih manis dan tidak tajam. Untuk
mendapatkan manfaat kesehatannya, pilihlah kayu manis jenis ini. “Sebuah jurnal
yang dipublikasikan oleh British Journal of Nutrition di tahun
2012 menyebut bahwa Cinnamomum cassia adalah satu-satunya tipe yang memiliki
manfaat terhadap kontrol glukosa bagi penderita diabetes dan kayu manis true
Ceylon tidak menunjukkan pengaruhnya pada manusia,†jelasnya.
Cara mengonsumsinya pun mudah dengan menaburkannya pada makanan,
misalnya yoghurt, bubur, atau buah-buahan. Anda juga bisa mencampurnya dalam
resep masakan hidangan utama.
Apakah saya sebaiknya
mengonsumsi suplemen kayu manis?
Jika Anda mau, Anda bisa mengonsumsi suplemen kayu manis oral.
Apa pun bentuknya, asupan kayu manis yang disarankan untuk orang dewasa adalah
0,1 mg/kg berat badan per hari.
“Untuk orang dengan berat badan rata-rata 81 kg, konsumsi kayu
manisnya setara dengan 8 mg per hari atau kira-kira satu sendok the Cassia per
hari,†kata dokter Deborah. “Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi
suplemen kayu manis, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter Anda jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu.â€
Selain itu, dokter Deborah menyeampaikan pentingnya untuk
mengetahui bahwa kayu manis merupakan bentuk dari obat-obatan komplementer.
“Meskipun kayu manis memiliki senyawa yang bermanfaat bagi pasien dengan
gangguan kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, masih belum ada cukup
bukti yang menyarankan untuk menggunakan kayu manis dan bukan obat-obatan
konvensional,†katanya. “Tetap mengonsumsi obat-obatan berdasarkan resep
itu penting.â€
(Penulis: Annie Hayes; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih
bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)
Tinospora cordifolia / brotowali
12 Manfaat
Daun Brotowali untuk Kesehatan, Termasuk Obati AIDS
Daun brotowali dikenal masyarakat Indonesia dengan rasa
pahitnya. Karena rasa pahitnya ini, daun brotowali pun tak jarang dimanfaatkan
untuk menyapih bayi. Namun di balik rasa pahitnya ini, ada begitu banyak
manfaatnya bagi kesehatan.
Daun brotowali menyimpan begitu banyak manfaat, termasuk untuk
mencegah diabetes.
Daun brotowali yang memiliki nama latin Tinospora cordifolia,
dikenal memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Sebut saja untuk mengatasi
diabetes, asam urat, hepatitis, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mengobati penyakit
kelamin hingga mengurangi jumlah virus HIV.
Anda
mungkin selama ini mengenal daun brotowali karena manfaatnya yang disebut-sebut
ampuh untuk menyapih bayi. Namun ternyata, khasiatnya lebih dari itu, bukan?
Manfaat daun brotowali bagi
kesehatan
Ada berbagai manfaat kesehatan daun brotowali, yang mungkin
tidak Anda sangka-sangka sebelumnya. Rasanya memang pahit, tapi khasiatnya
tidak sedikit. Berikut ini beragam manfaat daun brotowali untuk kesehatan.
1. Mencegah diabetes
Kandungan antioksidan alkaloid, tanin, glikosida dan flavonoid
dalam daun brotowali bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.Tak hanya itu,
kandungan antioksidan dalam brotowali juga berfungsi meningkatkan produksi
insulin serta memicu penyerapan glukosa ke otot yang sangat diperlukan untuk mengobati diabetes.
2. Mencegah kanker
Antioksidan melanoma dan flavonoid dalam daun brotowali
berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.
3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
Selain itu, antioksidan dalam brotowali juga mampu mengurangi
risiko gangguan kesehatan seperti penyakit stroke dan jantung. Antioksidan
dalam tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat,
serta mencegah penyumbatan darah penyebab stroke maupun penyakit jantung.
4. Mengobati asam urat
Brotowali sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam
urat. Sebab, kandungan flavonoid dalam brotowali memiliki sifat antiradang yang
dapat mengatasi nyeri di area persendian pengidap asam urat.
5. Mengobati penyakit kulit
Brotowali juga memiliki senyawa antimikroba seperti kolin,
tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang
berfungsi mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri, virus
dan jamur. Mengonsumsi daun brotowali dapat membantu mengobati penyakit ruam,
gatal, iritasi kulit, hingga penyakit kelamin seperti raja singa atau sifilis.
6. Menurunkan demam
Saat
mengalami demam, Anda bisa memanfaatkan daun
brotowali untuk menurunkan suhu tubuh.
Senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali juga
bermanfaat untuk melawan infeksi mikroorganisme patogen yang menyebabkan
kenaikan suhu tubuh atau demam. Mengonsumsi brotowali dapat menormalkan suhu tubuh kembali.Selain itu,
efek antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali dapat meredakan nyeri
saat demam. Senyawa ini jugalah yang menimbulkan rasa pahit pada brotowali.
7. Meredakan kecemasan
Brotowali juga mengandung senyawa antistres yang efektif untuk
meredakan kecemasan. Kandungan ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan
saraf dan otak.
8. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat daun brotowali selanjutnya yaitu menjaga kesehatan
tulang. Kandungan senyawa ecdysteroid dalam brotowali efektif mengatasi
penyakit rematik, serta mencegah osteoporosis dan osteoarthritis (peradangan
sendi).
9. Mengatasi peradangan
Antioksidan dalam brotowali juga memiliki sifat antiradang yang
berfungsi mengatasi peradangan akut.
10. Mengobati hepatitis
Kandungan senyawa terpen dalam brotowali bermanfaat untuk
mengobati penyakit hepatitis.
11. Berpotensi mengurangi
jumlah virus HIV
Ekstrak daun brotowali dipercaya dapat mengurangi
jumlah virus HIV dalam tubuh.
Ekstrak daun brotowali juga dinilai berpotensi membantu
mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Artinya, mengonsumsi daun ini bisa
bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh.Khasiat ini
dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa daun brotowali bisa
menurunkan kadar sel darah putih berlebih, serta komponen penanda infeksi
lainnya di dalam tubuh.
12. Meningkatkan daya tahan
tubuh
Khasiat antioksidan daun brotowali juga bermanfaat meningkatkan
daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.
Catatan
Daun brotowali memang menawarkan berbagai manfaat bagi
kesehatan. Namun jangan menggunakannya sebagai pengobatan utama untuk penyakit
yang Anda alami. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter, termasuk
ketika ingin menggunakannya untuk meredakan gejala infeksi HIV
Philantus arinaria / meniran
Manfaat Daun
Meniran, Tanaman Liar yang Sering Dijadikan Obat Tradisional
Beberapa manfaat daun meniran, antara lain bersifat diuretik
hingga antikanker. Namun, Anda harus berhati-hati karena tanaman ini termasuk
tanaman liar dan ada sebagian jenisnya yang mengandung racun serta polusi.
Jika Anda melihat daun liar berukuran kecil yang tumbuh di
tanah gembur dan berpasir, bisa jadi itu adalah daun meniran. Meski bukan
merupakan tanaman budidaya, ternyata manfaat daun meniran ini sudah banyak
digunakan untuk pengobatan alternatif, lho.
Daun
meniran (Phyllanthus urinaria) adalah tanaman yang memiliki siklus hidup pendek
atau bahkan bersifat tahunan. Anda mungkin mengenali tanaman ini dari bentuknya
yang pendek, menyebar, dan memiliki daun yang sangat kecil di setiap cabang
batangnya.Tanaman liar ini tersebar dalam berbagai kawasan tropis di Asia
dan Tiongkok. Di berbagai negara, daun meniran banyak digunakan dalam
pengobatan alternatif untuk mengatasi jaundice (penyakit
kuning), diabetes, malaria, hingga penyakit yang menyerang organ
hati.
Kandungan dan manfaat daun
meniran
Daun meniran memiliki banyak spesies dan kebanyakan dari mereka
sudah banyak diolah menjadi ekstrak daun meniran yang memiliki banyak manfaat
dalam pengobatan tradisional. Lalu, apa saja manfaat daun meniran untuk
kesehatan?
·
Menyembuhkan
penyakit hati
Manfaat daun meniran ini datang dari kandungan polifenol unik
yang terdapat pada daun meniran, yakni phillantin. Polifenol ini terbukti dapat
membantu menormalkan kembali produksi enzim hati sekaligus mencegah hati
mengalami kerusakan yang lebih serius.Ekstrak beberapa jenis
daun meniran juga terbukti dapat melindungi sel hati dari stres oksidatif.
Namun, manfaat ini baru diuji pada hewan di laboratorium, sedangkan efeknya
terhadap manusia belum bisa dipastikan.
·
Mencegah
batu ginjal
Daun meniran sudah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif
untuk mencegah dan mengobati batu ginjal. Meski demikian, untuk
mendapatkan manfaat daun meniran ini, Anda harus memasukkannya melalui vena
(infus), bukan diminum.Berdasarkan penelitian, orang yang rutin melakukan infus
mengandung daun meniran selama 12 minggu terbukti dapat meluruhkan batu ginjal.
Selain itu, kadar asam urik dan oksalat dalam urine juga berkurang sehingga
dapat mencegah batu ginjal datang kembali.Namun, sebaiknya jangan
menjadikan daun ini sebagai obat utama untuk penanganan batu ginjal Anda.
Pasalnya, jika terjadi alergi justru akan menyebabkan reaksi parah yang dapat
membahayakan nyawa.
·
Bersifat
antikanker
Manfaat daun meniran dalam pengobatan tradisional lainnya
adalah dapat mencegah tumbuhnya tumor baru pada manusia. Cara kerja daun
meniran dalam hal ini pun cukup unik, yakni memperlambat pertumbuhan sel tumor
atau kanker dengan bertindak sebagai sel mati yang menyerupai kanker.Dengan
adanya sel mati ini, sel kanker yang telah ada akan bersifat abadi sehingga
tidak memicu munculnya sel kanker baru untuk menggantikannya. Akan tetapi,
masih dibutuhkan penelitian lanjutan sehingga manfaatnya masih belum valid.
·
Bersifat
diuretik
Ketika daun meniran direbus, airnya dapat diminumkan ke penderita diare maupun diabetes untuk
meredakan masalah kesehatan tersebut. Daun meniran dipercaya memiliki sifat
diuretik dan purgatif yang dapat menangani masalah urogenital.
Orthosiphon aristatus / kumis kucing
Manfaat kumis kucing untuk kesehatan
Manfaat kumis kucing untuk kesehatan biasanya berhubungan dengan
saluran pembuangan manusia dalam tubuh, yakni ginjal dan saluran kemih.Manfaat kumis kucing seringkali digunakan sebagai obat
‘terapi irigasi’, yakni dengan cara meminum obat yang mengandung kumis kucing
dengan banyak air agar Anda buang air kecil lebih sering dan banyak. Secara
keseluruhan, manfaat kumis kucing, antara lain:
1.
Menghancurkan batu ginjal
Salah satu manfaat kumis kucing adalah menghancurkan batu ginjal.Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, teh herbal yang
mengandung daun kumis kucing sudah banyak dipakai sebagai obat penghancur batu
ginjal. Namun, batu ginjal yang bisa diatasi dengan daun
kumis kucing hanya yang berukuran kecil, yakni kurang dari 5 cm.
2.
Menyehatkan saluran pembuangan
Selain menghancurkan batu ginjal, manfaat kumis kucing lainnya
ialah menyehatkan saluran pembuangan. Ini termasuk menyembuhkan infeksi ginjal,
infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil,
hingga menghancurkan batu kandung kemih.
3.
Mengatasi batu empedu
Manfaat kumis kucing ini didapat dengan cara mengombinasikan
ekstrak daun kumis kucing dengan tumbuhan lain, seperti Sonchus spp atau Barleria spp. Kombinasi tersebut juga diklaim bisa
meringankan penyakit nefritis, batu empedu, dan diabetes.
4.
Mengobati encok dan rematik
Manfaat kumis kucing dapat berasal dari kandungan enzim
flavonoid yang mampu meringankan gejala encok.Selain dikonsumsi mentah, Anda bisa mencampur ekstrak kumis
kucing dengan tanaman lain untuk memaksimalkan efek ini. Cara mengolah kumis
kucing yang sama juga dapat digunakan untuk meringankan gejala rematik.
5.
Menurunkan tekanan darah
Manfaat kumis kucing berikutnya adalah menurunkan tekanan darah.Penelitian tahap awal memperlihatkan konsumsi suplemen yang
mengandung ekstrak daun kumis kucing, berberine, monacolin, dan policosanols
dalam dosis tertentu mampu mengatasi tekanan darah tinggi.Namun, manfaat kumis kucing yang satu ini tidak seampuh efek
‘pil air’ yang disebut hydrochlorothiazide.
6.
Membantu masalah pernapasan
Membantu masalah pernapasan diklaim sebagai manfaat kumis
kucing. Kumis kucing diyakini dapat menyembuhkan masalah pernapasan dengan cara
mencampurkan ramuan obat kumis kucing dengan ramuan herbal lain. Namun, manfaat kumis kucing ini masih perlu penelitian lebih
lanjut lantaran keefektivitasannya masih belum dapat terbukti secara ilmiah.
7. Menurunkan kadar gula darah tinggi
Manfaat kumis kucing sering digunakan sebagai pengobatan bagi
pengidap diabetes. Kandungan sapofonin, minyak atsiri, dan genkosid ortosifonin
yang ada pada kumis kucing diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi.
Andrographis paniculata
sambiloto
Berikut adalah beberapa manfaat daun sambiloto
untuk kesehatan Anda:
1. Daya Tahan Tubuh
Konsumsi daun sambiloto secara teratur dapat
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Itu karena tanaman ini
bersifat imunostimulan, yakni meningkatkan kinerja organ-organ yang
berhubungan dengan sistem kekebalan.
Selain itu, daun sambiloto sering digunakan
untuk meredakan inflamasi, penyakit infeksi
saluran pernapasan atas, infeksi akibat HIV,
dan keluhan yang berhubungan dengan organ hati. Karenanya, jangan sepelekan
khasiat sambiloto bagi kesehatan Anda.
2. Pilek
Salah satu manfaat daun sambiloto untuk
kesehatan adalah dapat menangani gejala pilek. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak daun sambiloto yang dikombinasikan dengan ekstrak ginseng Siberia
dapat menghentikan gejala flu dan pilek setelah
dua hari.
3. Radang Amandel
Penelitian menemukan bahwa penggunaan daun
sambiloto dosis tinggi (enam gram) setiap hari dapat bekerja secara efektif
untuk menurunkan demam serta menyembuhkan sakit tenggorokan akibat radang amandel.
4. Radang Usus
Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan juga
berhubungan dengan radang usus. Pada sebuah studi, tim peneliti mendapati bahwa
konsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari selama delapan minggu dapat
mengurangi tingkat keparahan gejala radang
usus.
5. Osteoartritis
Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ekstrak
daun sambiloto setiap hari dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi lutut pada
mereka yang mengalami osteoartritis ringan maupun sedang.
6. Kolitis Ulseratif
Beberapa studi mengenai penyakit kolitis ulseratif dan penyakit Crohn membuktikan bahwa ekstrak
sambiloto lebih unggul daripada plasebo dalam memicu remisi gejala.
7. Multiple Sclerosis
Ekstrak tanaman sambiloto dapat mengurangi
kelelahan pada pasien multiple sclerosis berdasarkan studi yang
dipublikasikan oleh BMC Neurology. Namun, tidak menunjukkan
perbedaan signifikan pada angka kekambuhan, pengukuran inflamasi, dan status
disabilitas.
Efek Samping Daun
Sambiloto
Daun Sambiloto
Sambiloto memang memiliki banyak manfaat
kesehatan. Namun, penggunaannya harus sesuai agar tidak menimbulkan efek
samping serius.
Efek samping ringan dapat berupa kehilangan
nafsu makan, diare, muntah, muncul bercak kemerahan, sakit kepala, hidung berair, dan kelelahan. Ketika
digunakan dalam dosis besar atau tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada
kelenjar getah bening, reaksi alergi serius, peningkatan enzim hati, dan
sebagainya.
Anda bisa memanfaatkan daun sambiloto untuk
membantu proses penyembuhan beberapa penyakit. Tapi ingat, Anda tidak bisa
hanya mengandalkan herbal yang satu ini. Sambiloto merupakan terapi pelengkap
atau penyerta untuk terapi utama berupa pengobatan dari dokter.
Dalam hal ini, herbal seperti daun sambiloto
hanya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mendampingi
kinerja obat dokter, agar proses penyembuhan berlangsung lebih optimal.
Sumber : di ambil dari berbagai sumber