Kendalikan Gula Darah Obati Komplikasinya

Dengan pola makan dan olah raga teratur menuju hidup sehat bahagia

Rabu, 15 September 2021

TERAPI ALTERNATIF DIABETES MELITUS

Terutama peruntukan bagi penderita diabet menahun atau cenderung semakin parah dengan komplikasi diabetes militus seperti luka sulit sembuh, rematik dan lai lain ( konsultasikan )

Prinsip Pengobatan Diabetes

Turunkan Gula Darah -  Perbaiki pangkreas - Obati Komplikasinya


PENGOBATAN DAN PERAWATAN

Pola Makan     Jika GS >300 lakukan puasa diabet, minum jamu diabet, makan nasi di ganti beras berah. olah raga ringan. sanpai dengan gula normal. Jika GS < 300 cukup minum jamu, makan nasi 2 x 1 satu centong, olah raga. 
Pantangan makanan : makanan bahan terigu ( mie / makan cepat saji ), dan gorengan dengan minyak jelantah. minuman manis GULA dan buah rasa manis legit ( sawo durian dll )

Jamu Herbal 

  1. Akar manis  3 jari
  2. Daun kelor 1 genggam
di rebus 5 gelas air menjadi 2 gelas di minum pagi dan sore. Jika minum obat kimia diabetes beri jarak 2 jam, jika efek lemas mungkin gula sdh normal / di bawah normal maka stop obat kimia diabet. periksa GS secara teratur ikuti saran dokter

silahkan jika menggunakan ramuan diabet lain sesuai pengalaman masing masing.

Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
Jalan kaki / senam

Puasa Diabetik
Puasa dari jam 21 sd jam 12 selama puasa hanya boleh minum air putih. 
Jika GS > 300 lakukan puasa diabetik sampai dengan gula normal.


Salam 
Tabib Masrukhi


Jenis Herbal Diabetes Militus

Alloh telah menyediakan berbagai ramuan untuk mengatasi penyakit kencing manis.

Berikut di bawah ini hanyalah contoh obat herbal untuk diabetes 

Duan Insulin ( Smalantus Sonchifolius ), Kayumanis ( Cinnamomum ), Brotowali ( Tinospora cordifolia ), Meniran ( Philantus arinaria ), Kumis kucing ( Arthosiphon aristatus), Sambiloto ( Andrographis paniculata )

 

Daun Insulin ( Smalantus Sonchifolius )

1. Menurunkan tekanan darah tinggi

2. Mengandung antioksidan

3. Sifat antimikroba

Cinnamomum / kayumanis

1. Kayu manis mengandung banyak antioksidan yang kuat

2. Kayu manis memiliki senyawa antiinflamasi

3. Kayu manis memiliki senyawa antioksidan

4. Kayu manis dapat meningkatkan fungsi jantung

5. Kayu manis dapat menurunkan tekanan darah

6. Kayu manis menurunkan tingkat lipid

7. Kayu manis dapat meningkatkan resistensi insulin

8. Kayu manis menurunkan kadar gula darah

9. Kayu manis memiliki efek neuroprotektif

10. Kayu manis membantu mencegah kanker

11. Kayu manis dapat meringankan sindrom polikistik ovarium

 

Tinospora cordifolia / brotowali

1. Mencegah diabetes

2. Mencegah kanker

3. Mencegah stroke dan penyakit jantung

4. Mengobati asam urat

5. Mengobati penyakit kulit

6. Menurunkan demam

7. Meredakan kecemasan

8. Menjaga kesehatan tulang

9. Mengatasi peradangan

10. Mengobati hepatitis

11. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV

12. Meningkatkan daya tahan tubuh

 Philantus arinaria / meniran

  1. Menyembuhkan penyakit hati
  2. Mencegah batu ginjal
  3. Bersifat antikanker
  4. Bersifat diuretik

Orthosiphon aristatus / kumis kucing

1. Menghancurkan batu ginjal

2. Menyehatkan saluran pembuangan

3. Mengatasi batu empedu

4. Mengobati encok dan rematik

5. Menurunkan tekanan darah

6. Membantu masalah pernapasan 

7. Menurunkan kadar gula darah tinggi


Andrographis paniculata sambiloto

1. Daya Tahan Tubuh

2. Pilek

3. Radang Amandel

4. Radang Usus

5. Osteoartritis

6. Kolitis Ulseratif

7. Multiple Sclerosis


KETERANGA LEBIH LANJUT

Duan Insulin ( Smalantus Sonchifolius )

Tidak sedikit orang dengan diabetes (diabetesi) yang mencari alternatif obat alami. Salah satu yang paling populer adalah daun insulin, alias tanaman dengan nama latin Costus igneus. Tanaman ini dinamakan daun insulin karena diyakini memiliki fungsi yang sama dengan suntik insulin, yaitu mengendalikan kadar gula dalam darah. Namun, apakah benar tanaman insulin ini memberikan manfaat bagi pasien diabetes? Cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.

Potensi manfaat daun insulin untuk menurunkan gula darah

Mengonsumsi daun insulin banyak diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi. Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah penelitian dari Kasturba Medical College yang secara spesifik meneliti manfaat daun insulin terhadap kadar gula darah diabetesi di India. Penelitian tersebut juga membandingkan efektivitas tanaman insulin ini dengan keampuhan obat diabetes.

Peneliti menyimpulkan manfaat daun insulin tersebut setelah mengeringkan daun tersebut selama bulan September dan Oktober. Setelah dikeringkan, daun ini ditumbuk halus sampai menjadi bubuk. Bubuk tanaman insulin itu kemudian dibagi ke dalam beberapa dosis dan dilarutkan dengan air.

Air larutan dari daun insulin tersebut kemudian diberikan kepada tikus jantan. Hari sebelumnya, tikus-tikus itu sudah lebih dulu diberikan obat glibenclamide.

Selama penelitian ini, tikus-tikus tersebut sengaja tidak diberikan makan dengan tujuan agar kadar gula darahnya menurun. Hasilnya, kadar gula darah 2 jam post-prandial (dula darah 2 jam setelah makan) tikus setelah diberikan minuman air tanaman insulin menurun. Penurunan ini setara dengan tingkat penurunan kadar gula darah 2 jam setelah makan dengan pengobatan menggunakan glibenclamide.

Masih dari India, penelitian lain yang diterbitkan oleh International Journal of Ayurveda Research juga menemukan hal serupa.

Peneliti melaporkan bahwa daun insulin mampu menurunkan kadar gula darah puasa (GDP) dan kadar GD2PP (2 jam setelah makan) ke taraf normal pada tikus lab yang mengalami hiperglikemia atau setelah dipicu dengan obat dexamethasone.

Meski sudah dilakukan beberapa studi, belum jelas seperti apa atau bagaimana mekanisme tanaman insulin ini bisa menurunkan gula darah yang tinggi.

Khasiat lain dari tanaman insulin untuk kesehatan tubuh

Manfaat daun insulin untuk diabetes sejauh ini belum sepenuhnya terbukti oleh penelitian medis. Namun sejumlah studi melaporkan tanaman insulin juga memiliki potensi khasiat lain, di antaranya:

1. Menurunkan tekanan darah tinggi

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Pharmacognosy Reviews, efek penurunan tekanan darah dari daun insulin berasal dari efek diuretiknya yang bekerja mirip dengan obat furosemide. Furosemide adalah obat diuretik yang salah satunya digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.

Penelitian ini membandingkan efek daun insulin dosis 100 dan 200 mg per kilogram berat badan dengan furosemide per 4 mg/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman insulin memiliki efek penurunan kadar kalium dan natrium yang sama banyaknya dengan efek obat furosemide.

Yang perlu dipahami, pengendapan natrium dan kalium yang terlalu banyak dalam darah memang terkait dengan peningkatan tekanan darah seiring waktu.

2. Mengandung antioksidan

Daun insulin dilaporkan mengandung dua senyawa antioksidan bernama quercetin dan diosgenin berguna untuk melawan efek radikal bebas pada organ hati, pankreas, dan ginjal tikus yang mengalami diabetes.

Sebuah penelitian lain menemukan bahwa aktivitas antioksidan dalam tanaman insulin ini tergolong sangat tinggi, yakni berada di sekitar 89,5% dan 90 persen.

3. Sifat antimikroba

Ekstrak metanol dari kandungan pada tanaman insulin menunjukkan aktivitas antibakteri yang bekerja melawan perkembangan bakteri tertentu.

Beberapa bakteri yang ampuh dihentikan aktivitasnya oleh daun insulin meliputi Bacillus megateriumMicrococcus leuteusStaphylococcusn aureusStreptococcus lactissalmonella dan bakteri Pseudomonomon aeruginosa negatif.

Ekstrak etanol daun ini juga ditemukan menunjukkan aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap bakteri E. coli dan Candida albicans.

Cara lain menurunkan gula darah untuk orang diabetes

Sama seperti jamu serta obat-obatan herbal lainnya, menggunakan daun insulin harus di bawah pengawasan dokter. Jadi, konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani Anda jika ingin mencoba menggunakan tanaman insulin untuk mengelola diabetes. Anda juga tidak bisa menggunakan tanaman insulin sebagai pengganti pengobatan utama.

Tidak semua tanaman atau obat herbal akan memunculkan efek yang seragam pada setiap pasien diabetes. Jamu dan obat-obatan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tepat.

Salah dosis atau cara pemakaian obat herbal mungkin malah dapat berisiko memperburuk kondisi Anda, serta berpotensi menimbulkan komplikasi diabetes. Ini membuat penggunaan tanaman insulin sebagai pengobatan diabetes masih berisiko.

 

Cinnamomum / kayumanis

Untuk memahami lingkup kekuatan kayu manis yang kaya akan kemampuan untuk meningkatkan kesehatan, kami bertanya kepada dokter Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy dan dokter Sarah Brewer, direktur medis di Healthspan, untuk berbincang bersama kami tentang dasar bukti di balik manfaat kayu manis.

11 manfaat kayu manis untuk kesehatan

Kayu manis berasal dari pohon cemara dari famili Laurel yang dikenal sebagai Cinnamomum. “Serbuknya dihasilkan dari kulit pohon kayu manis,” kata dokter Deborah. “Lapisan kulit diambil, kemudian dikeringkan dan digulung menjadi batang kecil yang dapat ditumbuk menjadi bubuk.”

Di antara lebih dari 80 senyawa berbeda yang ditemukan di kayu manis, cinnamaldehyde adalah yang paling berpengaruh sebab menghasilkan 90 persen bumbu dan memberi kayu manis rasa yang hangat dan berempah sebagai karakteristiknya. Senyawa ini sudah lama dianggap sebagai katalis di balik manfaat kayu manis.

Beberapa tahun terakhir, penelitian pada hewan dan manusia “telah memberikan detail yang lebih jauh tentang biokimia dan potensi senyawa obat yang terkadung dalam kayu manis,” kata dokter Deborah. Meskipun cinnamaldehyde adalah komponen yang utama, “ada banyak komponen lain di kayu manis yang berkontribusi di balik kekuatannya sebagai antioksidan.”

Ada beberapa spesies yang berbeda dari pohon Cinnamomum. Detailnya sebagai berikut:

• Cinnamomum zeylanicum, dikenal pula sebagai kayu manis True, Ceylon, dan Mexican

• Cinnamomum burmanni, atau kayu manis Indonesia

• Cinnamomum loureiroi, kayu manis Vietnam.

• Cinnamomum aromaticum, atau disebut pula sebagai kayu manis Cassia dan China.

Dokter Deborah menjelaskan bahwa kayu manis Ceylon adalah yang termahal, sementara Cassia adalah yang paling umum dan paling efektif. Selama berabad-abad, kayu manis telah dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan dan terbukti memiliki serangkaian khasiat medis.

 1. Kayu manis mengandung banyak antioksidan yang kuat

Kayu manis memiliki kadar antioksidan tinggi yang besar dan ini sangatlah penting bagi kesehatan manusia. “Komponen ini menetralkan radikal bebas, molekul berbahaya yang terbentuk setiap hari di dalam tubuh dan merupakan penyebab banyak masalah kesehatan serius termasuk jantung, diabetes, kanker, dan demensia,” ujar dokter Deborah.

2. Kayu manis memiliki senyawa antiinflamasi

Inflamasi adalah bagian yang penting pada respons sistem imun namun sering terabaikan. Disebut pula sebagai inflamai kronis, kondisi ini dapat membuat Anda merasa tidak enak badan. Antioksidan membantu untuk mencegah timbulnya respons peradangan di tubuh ketika tidak diperlukan. Dokter Deborah menjelaskan bahwa kayu manis tinggi akan flavonoid (protein tumbuhan dengan kemampuan antioksidan yang kuat), sehingga rempah yang satu ini memiliki efek anti peradangan.

3. Kayu manis memiliki senyawa antioksidan

Sejumlah penelitan kecil menunjukkan bahwa kayu manis dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu dan mengobati jamur. Ulasan di BMC Complementary Medicine and Therapies menyebut adanya perkembangan dari suplementasi kayu manis pada semua kasus infeksi bakteri salmonella dan cryptosporidium serta candida yang resisten terhadap obat. Senyawa antimikrobanya juga membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi bau mulut.

4. Kayu manis dapat meningkatkan fungsi jantung

Kayu manis terbukti dapat meningkatkan fungsi jantung. “Pada sebuah penelitian yang menarik di tahun 2014, sekelompok tikus digunakan sebagai subyek di percobaan latihan intensif selama delapan minggu, diet dengan suplemen kayu manis, atau dimasukkan ke kelompok kontrol,” kata dokter Deborah. “Kelompok yang melakukan latihan intensif dan diet kayu manis menunjukkan hasil yang signifikan dengan kadar kolesterol total dan LDL yang rendah serta peningkatan kolesterol HDL. Kelompok diet kayu manis juga menunjukkkan adanya efek positif pada kemampuan jantung untuk memompa,” tambahnya.

 5. Kayu manis dapat menurunkan tekanan darah

Demikian pula, kayu manis juga terbukti menurunkan tekanan darah “melalui efek deuretik ringan yang mengurangi jumlah sodium dan cairan dalam sirkulasi,” jelas dokter Sarah Brewer. “Ekstrak kayu manis juga dapat meningkatkan elastisitas dan pelebaran pembuluh darah.”

Sebuah penelitian yang melibatkan 28 relawan sehat dengan tekanan darah yang sedikit tinggi mendapatkan manfaat dari mengonsumsi kayu manis dengan tiga dosis yang berbeda yaitu 85 mg, 250 mg, atau 500 mg per hari selama tiga bulan. Menariknya, ketiga asupan dosis yang berbeda tersebut menunjukkan hasil yang sama.

Tekanan sistolik (jumlah tekanan darah pada arteri selama kontraksi otot jantung) dan diastolik (tekanan darah ketika otot jantung beristirahat) pada partisipan terlihat menurun secara signifikan dalam satu bulan dan tetap rendah selama sisa bulan percobaan.

6. Kayu manis menurunkan tingkat lipid

Kayu manis efektif dalam menurunkan lipid, senyawa organik semacam lemak yang ada di dalam darah dan jaringan tubuh, seperti kolesterol misalnya. “Kayu manis bisa menurunkannya dengan beragam cara,” kata dokter Deborah. “Kayu manis diketahui dapat menghambat enzim HMG co-A reduktase, yaitu enzim kunci yang diperlukan hati untuk membentuk kolesterol.” Rempah ini juga dapat meningkatkan kadar adiponektin atau senyawa yang dibentuk oleh sel-sel lemak, “yang berperan dalam meningkatkan kepekaan sel kita terhadap insulin dan membantu melawan resistensi insulin,” tambahnya.

7. Kayu manis dapat meningkatkan resistensi insulin

Insulin adalah hormon yang mengangkut gula darah (glukosa) dari aliran darah menuju sel-sel dalam tubuh. Dokter Deborah menjelaskan bahwa resistensi insulin terjadi ketika sel Anda menjadi tidak sensitif terhadap insulin yang “artinya, tubuh memproduksi lebih banyak insulin guna menjaga kadar glukosa tetap dalam rentang yang normal. Pada akhirnya, tubuh tidak mampu mengatasinya dan berkembang menjadi diabetes.”

Dokter Sarah mengatakan bahwa ekstrak kayu manis dipercaya dapat meningkatkan reseptor di jalur sinyal insulin di otot skeletal dan sel-sel lemak, sehingga insulin dari sirkulasi lebih banyak terserap oleh sel-sel ini. “Beberapa penelitian menyebut bahwa ekstrak kayu manis dapat meningkatkan toleransi glukosa dan resistensi insulin yang dialami oleh penderita diabetes tipe 2,” ujarnya.

8. Kayu manis menurunkan kadar gula darah

Sama halnya dengan pengaruh positif terhadap resistensi insulin, kayu manis juga menurunkan kadar gula darah dengan cara yang lain. “Dalam sebuah percobaan acak yang terkontrol di International Journal of Preventative Medicine, partisipan yang menderita diabetes secara acak diminta untuk mengonsumsi 3 gram kayu manis per hari atau plasebo selama delapan minggu,” ucap dokter Deborah. “Di akhir periode penelitian, kelompok yang mengonsumsi kayu manis menunjukkan peningkatan yang signifikan secara statistik terkait gula darah puasa, trigliserida, berat badan, BMI, dan lemak tubuh.”

9. Kayu manis memiliki efek neuroprotektif

Kayu manis memiliki efek perlindungan pada otak. “Cinnamophilin yang ditemukan dalam kayu manis terbukti melindungi otak tikus setelah mengalami kekurangan oksigen,” kata dokter Deborah. “Kayu manis dan natrium benzoat (salah satu metabolitnya) diketahui mengaktifkan gen neuroprotektif di otak tikus.” Ia juga menambahkan bahwa ada penelitian lain menunjukkan bahwa kayu manis dapat berperan mencegah penyakit Alzheimer.

10. Kayu manis membantu mencegah kanker

Sementara penelitian terkontrol pada manusia masih dibutuhkan, kayu manis menunjukkan efeknya sebagai antikanker pada penelitian yang dilakukan terhadap binatang. Kanker dicirikan sebagai pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan kayu manis menjadi racun bagi sel-sel tersebut. Selain itu, dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chittaranjan National Cancer Institute di India, ekstrak kayu manis mengaktifkan enzim detoksifikasi yang memerikan perlindungan terhadap pertumbuhan kanker.

Dokter Deborah menyampaikan bahwa kayu manis terbukti mencegah pertumbuhan tumor. “Kayu manis menekan pergerakan faktor nekrosis tumor alpha (TNFα) yang merupakan sitokin inflamasi yang menstimulasi peradangan,” jelasnya. “Kayu manis juga mengurangi produksi interleukin, molekul sinyal sel yang penting dalam proliferasi dan pematangan sel.”

11. Kayu manis dapat meringankan sindrom polikistik ovarium

Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi yang umum yang berpengaruh pada bagaimana ovarium wanita bekerja. Akar penyebab PCOS belum diketahui, namun diperkirakan terjadi karena kadar hormon yang tidak normal dan dikaitkan dengan resitensi insulin. Demikian seperti yang disampaikan oleh dokter Sarah.

“Sebuah percobaan yang melibatkan 15 wanita dengan PCOS dilakukan untuk membandingkan efek kayu manis dengan plasebo selama lebih dari delapan minggu,” katanya. “Peningkatan yang signifikan pada resistensi insulin terlihat pada mereka yang mengonsumsi kayu manis, namun tidak dengan mereka yang berada di kelompok plasebo. Butuh lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi efek kayu manis pada wanita dalam kondisi ini.”

Manfaat kesehatan kayu manis: dosis

Dokter Sarah menyebut bahwa jenis kayu manis yang paling umum diperjualbelikan adalah Cassia yang rasanya lebih manis dan tidak tajam. Untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, pilihlah kayu manis jenis ini. “Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh British Journal of Nutrition di tahun 2012 menyebut bahwa Cinnamomum cassia adalah satu-satunya tipe yang memiliki manfaat terhadap kontrol glukosa bagi penderita diabetes dan kayu manis true Ceylon tidak menunjukkan pengaruhnya pada manusia,” jelasnya.

Cara mengonsumsinya pun mudah dengan menaburkannya pada makanan, misalnya yoghurt, bubur, atau buah-buahan. Anda juga bisa mencampurnya dalam resep masakan hidangan utama.

Apakah saya sebaiknya mengonsumsi suplemen kayu manis?

Jika Anda mau, Anda bisa mengonsumsi suplemen kayu manis oral. Apa pun bentuknya, asupan kayu manis yang disarankan untuk orang dewasa adalah 0,1 mg/kg berat badan per hari.

“Untuk orang dengan berat badan rata-rata 81 kg, konsumsi kayu manisnya setara dengan 8 mg per hari atau kira-kira satu sendok the Cassia per hari,” kata dokter Deborah. “Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen kayu manis, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda jika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu.”

Selain itu, dokter Deborah menyeampaikan pentingnya untuk mengetahui bahwa kayu manis merupakan bentuk dari obat-obatan komplementer. “Meskipun kayu manis memiliki senyawa yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan kesehatan seperti diabetes dan penyakit jantung, masih belum ada cukup bukti yang menyarankan untuk menggunakan kayu manis dan bukan obat-obatan konvensional,” katanya. “Tetap mengonsumsi obat-obatan berdasarkan resep itu penting.”

 

(Penulis: Annie Hayes; Artikel ini disadur dari: Bazaar UK; Alih bahasa: Erlissa Florencia; Foto courtesy of: Bazaar UK)

 Tinospora cordifolia / brotowali

12 Manfaat Daun Brotowali untuk Kesehatan, Termasuk Obati AIDS


Daun brotowali dikenal masyarakat Indonesia dengan rasa pahitnya. Karena rasa pahitnya ini, daun brotowali pun tak jarang dimanfaatkan untuk menyapih bayi. Namun di balik rasa pahitnya ini, ada begitu banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Daun brotowali menyimpan begitu banyak manfaat, termasuk untuk mencegah diabetes.

Daun brotowali yang memiliki nama latin Tinospora cordifolia, dikenal memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. Sebut saja untuk mengatasi diabetes, asam urat, hepatitis, mencegah kanker, menurunkan kolesterol, mengobati penyakit kelamin hingga mengurangi jumlah virus HIV.

Anda mungkin selama ini mengenal daun brotowali karena manfaatnya yang disebut-sebut ampuh untuk menyapih bayi. Namun ternyata, khasiatnya lebih dari itu, bukan?

Manfaat daun brotowali bagi kesehatan

Ada berbagai manfaat kesehatan daun brotowali, yang mungkin tidak Anda sangka-sangka sebelumnya. Rasanya memang pahit, tapi khasiatnya tidak sedikit. Berikut ini beragam manfaat daun brotowali untuk kesehatan.

1. Mencegah diabetes

Kandungan antioksidan alkaloid, tanin, glikosida dan flavonoid dalam daun brotowali bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah.Tak hanya itu, kandungan antioksidan dalam brotowali juga berfungsi meningkatkan produksi insulin serta memicu penyerapan glukosa ke otot yang sangat diperlukan untuk mengobati diabetes.

2. Mencegah kanker

Antioksidan melanoma dan flavonoid dalam daun brotowali berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.

3. Mencegah stroke dan penyakit jantung

Selain itu, antioksidan dalam brotowali juga mampu mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti penyakit stroke dan jantung. Antioksidan dalam tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta mencegah penyumbatan darah penyebab stroke maupun penyakit jantung.

 4. Mengobati asam urat

Brotowali sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat. Sebab, kandungan flavonoid dalam brotowali memiliki sifat antiradang yang dapat mengatasi nyeri di area persendian pengidap asam urat.

5. Mengobati penyakit kulit

Brotowali juga memiliki senyawa antimikroba seperti kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang berfungsi mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri, virus dan jamur. Mengonsumsi daun brotowali dapat membantu mengobati penyakit ruam, gatal, iritasi kulit, hingga penyakit kelamin seperti raja singa atau sifilis.

6. Menurunkan demam

Saat mengalami demam, Anda bisa memanfaatkan daun

brotowali untuk menurunkan suhu tubuh.

Senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali juga bermanfaat untuk melawan infeksi mikroorganisme patogen yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam. Mengonsumsi brotowali dapat menormalkan suhu tubuh kembali.Selain itu, efek antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali dapat meredakan nyeri saat demam. Senyawa ini jugalah yang menimbulkan rasa pahit pada brotowali.

7. Meredakan kecemasan

Brotowali juga mengandung senyawa antistres yang efektif untuk meredakan kecemasan. Kandungan ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saraf dan otak.

8. Menjaga kesehatan tulang

Manfaat daun brotowali selanjutnya yaitu menjaga kesehatan tulang. Kandungan senyawa ecdysteroid dalam brotowali efektif mengatasi penyakit rematik, serta mencegah osteoporosis dan osteoarthritis (peradangan sendi).

9. Mengatasi peradangan

Antioksidan dalam brotowali juga memiliki sifat antiradang yang berfungsi mengatasi peradangan akut.

10. Mengobati hepatitis

Kandungan senyawa terpen dalam brotowali bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis.

11. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV

Ekstrak daun brotowali dipercaya dapat mengurangi 
jumlah virus HIV dalam tubuh.

Ekstrak daun brotowali juga dinilai berpotensi membantu mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Artinya, mengonsumsi daun ini bisa bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh.Khasiat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa daun brotowali bisa menurunkan kadar sel darah putih berlebih, serta komponen penanda infeksi lainnya di dalam tubuh.

12. Meningkatkan daya tahan tubuh

Khasiat antioksidan daun brotowali juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.

Catatan 

Daun brotowali memang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun jangan menggunakannya sebagai pengobatan utama untuk penyakit yang Anda alami. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter, termasuk ketika ingin menggunakannya untuk meredakan gejala infeksi HIV

 

Philantus arinaria / meniran

Manfaat Daun Meniran, Tanaman Liar yang Sering Dijadikan Obat Tradisional


Beberapa manfaat daun meniran, antara lain bersifat diuretik hingga antikanker. Namun, Anda harus berhati-hati karena tanaman ini termasuk tanaman liar dan ada sebagian jenisnya yang mengandung racun serta polusi.

Jika Anda melihat daun liar berukuran kecil yang tumbuh di tanah gembur dan berpasir, bisa jadi itu adalah daun meniran. Meski bukan merupakan tanaman budidaya, ternyata manfaat daun meniran ini sudah banyak digunakan untuk pengobatan alternatif, lho.

Daun meniran (Phyllanthus urinaria) adalah tanaman yang memiliki siklus hidup pendek atau bahkan bersifat tahunan. Anda mungkin mengenali tanaman ini dari bentuknya yang pendek, menyebar, dan memiliki daun yang sangat kecil di setiap cabang batangnya.Tanaman liar ini tersebar dalam berbagai kawasan tropis di Asia dan Tiongkok. Di berbagai negara, daun meniran banyak digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengatasi jaundice (penyakit kuning), diabetes, malaria, hingga penyakit yang menyerang organ hati.

Kandungan dan manfaat daun meniran

Daun meniran memiliki banyak spesies dan kebanyakan dari mereka sudah banyak diolah menjadi ekstrak daun meniran yang memiliki banyak manfaat dalam pengobatan tradisional. Lalu, apa saja manfaat daun meniran untuk kesehatan?

·         Menyembuhkan penyakit hati

Manfaat daun meniran ini datang dari kandungan polifenol unik yang terdapat pada daun meniran, yakni phillantin. Polifenol ini terbukti dapat membantu menormalkan kembali produksi enzim hati sekaligus mencegah hati mengalami kerusakan yang lebih serius.Ekstrak beberapa jenis daun meniran juga terbukti dapat melindungi sel hati dari stres oksidatif. Namun, manfaat ini baru diuji pada hewan di laboratorium, sedangkan efeknya terhadap manusia belum bisa dipastikan.

·         Mencegah batu ginjal

Daun meniran sudah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mencegah dan mengobati batu ginjal. Meski demikian, untuk mendapatkan manfaat daun meniran ini, Anda harus memasukkannya melalui vena (infus), bukan diminum.Berdasarkan penelitian, orang yang rutin melakukan infus mengandung daun meniran selama 12 minggu terbukti dapat meluruhkan batu ginjal. Selain itu, kadar asam urik dan oksalat dalam urine juga berkurang sehingga dapat mencegah batu ginjal datang kembali.Namun, sebaiknya jangan menjadikan daun ini sebagai obat utama untuk penanganan batu ginjal Anda. Pasalnya, jika terjadi alergi justru akan menyebabkan reaksi parah yang dapat membahayakan nyawa.

·         Bersifat antikanker

Manfaat daun meniran dalam pengobatan tradisional lainnya adalah dapat mencegah tumbuhnya tumor baru pada manusia. Cara kerja daun meniran dalam hal ini pun cukup unik, yakni memperlambat pertumbuhan sel tumor atau kanker dengan bertindak sebagai sel mati yang menyerupai kanker.Dengan adanya sel mati ini, sel kanker yang telah ada akan bersifat abadi sehingga tidak memicu munculnya sel kanker baru untuk menggantikannya. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lanjutan sehingga manfaatnya masih belum valid.

·         Bersifat diuretik

Ketika daun meniran direbus, airnya dapat diminumkan ke penderita diare maupun diabetes untuk meredakan masalah kesehatan tersebut. Daun meniran dipercaya memiliki sifat diuretik dan purgatif yang dapat menangani masalah urogenital.

 

Orthosiphon aristatus / kumis kucing

Manfaat kumis kucing untuk kesehatan

Manfaat kumis kucing untuk kesehatan biasanya berhubungan dengan saluran pembuangan manusia dalam tubuh, yakni ginjal dan saluran kemih.Manfaat kumis kucing seringkali digunakan sebagai obat ‘terapi irigasi’, yakni dengan cara meminum obat yang mengandung kumis kucing dengan banyak air agar Anda buang air kecil lebih sering dan banyak. Secara keseluruhan, manfaat kumis kucing, antara lain:

1. Menghancurkan batu ginjal

Salah satu manfaat kumis kucing adalah menghancurkan batu ginjal.Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, teh herbal yang mengandung daun kumis kucing sudah banyak dipakai sebagai obat penghancur batu ginjal. Namun, batu ginjal yang bisa diatasi dengan daun kumis kucing hanya yang berukuran kecil, yakni kurang dari 5 cm.

2. Menyehatkan saluran pembuangan

Selain menghancurkan batu ginjal, manfaat kumis kucing lainnya ialah menyehatkan saluran pembuangan. Ini termasuk menyembuhkan infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, sering buang air kecil, hingga menghancurkan batu kandung kemih.

3. Mengatasi batu empedu

Manfaat kumis kucing ini didapat dengan cara mengombinasikan ekstrak daun kumis kucing dengan tumbuhan lain, seperti Sonchus spp atau Barleria spp. Kombinasi tersebut juga diklaim bisa meringankan penyakit nefritis, batu empedu, dan diabetes.

4. Mengobati encok dan rematik

Manfaat kumis kucing dapat berasal dari kandungan enzim flavonoid yang mampu meringankan gejala encok.Selain dikonsumsi mentah, Anda bisa mencampur ekstrak kumis kucing dengan tanaman lain untuk memaksimalkan efek ini. Cara mengolah kumis kucing yang sama juga dapat digunakan untuk meringankan gejala rematik.

5. Menurunkan tekanan darah

Manfaat kumis kucing berikutnya adalah menurunkan tekanan darah.Penelitian tahap awal memperlihatkan konsumsi suplemen yang mengandung ekstrak daun kumis kucing, berberine, monacolin, dan policosanols dalam dosis tertentu mampu mengatasi tekanan darah tinggi.Namun, manfaat kumis kucing yang satu ini tidak seampuh efek ‘pil air’ yang disebut hydrochlorothiazide.

6. Membantu masalah pernapasan 

Membantu masalah pernapasan diklaim sebagai manfaat kumis kucing. Kumis kucing diyakini dapat menyembuhkan masalah pernapasan dengan cara mencampurkan ramuan obat kumis kucing dengan ramuan herbal lain. Namun, manfaat kumis kucing ini masih perlu penelitian lebih lanjut lantaran keefektivitasannya masih belum dapat terbukti secara ilmiah.

7. Menurunkan kadar gula darah tinggi

Manfaat kumis kucing sering digunakan sebagai pengobatan bagi pengidap diabetes. Kandungan sapofonin, minyak atsiri, dan genkosid ortosifonin yang ada pada kumis kucing diyakini dapat menurunkan kadar gula darah tinggi. 

 

Andrographis paniculata sambiloto

Berikut adalah beberapa manfaat daun sambiloto untuk kesehatan Anda:

1. Daya Tahan Tubuh

Konsumsi daun sambiloto secara teratur dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Itu karena tanaman ini bersifat imunostimulan, yakni meningkatkan kinerja organ-organ yang berhubungan dengan sistem kekebalan.

Selain itu, daun sambiloto sering digunakan untuk meredakan inflamasi, penyakit infeksi saluran pernapasan atas, infeksi akibat HIV, dan keluhan yang berhubungan dengan organ hati. Karenanya, jangan sepelekan khasiat sambiloto bagi kesehatan Anda.

2. Pilek

Salah satu manfaat daun sambiloto untuk kesehatan adalah dapat menangani gejala pilek. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sambiloto yang dikombinasikan dengan ekstrak ginseng Siberia dapat menghentikan gejala flu dan pilek setelah dua hari. 

3. Radang Amandel

Penelitian menemukan bahwa penggunaan daun sambiloto dosis tinggi (enam gram) setiap hari dapat bekerja secara efektif untuk menurunkan demam serta menyembuhkan sakit tenggorokan akibat radang amandel

4. Radang Usus

Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan juga berhubungan dengan radang usus. Pada sebuah studi, tim peneliti mendapati bahwa konsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari selama delapan minggu dapat mengurangi tingkat keparahan gejala radang usus.

5. Osteoartritis

Penelitian membuktikan bahwa konsumsi ekstrak daun sambiloto setiap hari dapat mengurangi nyeri dan kekakuan sendi lutut pada mereka yang mengalami osteoartritis ringan maupun sedang.

6. Kolitis Ulseratif

Beberapa studi mengenai penyakit kolitis ulseratif dan penyakit Crohn membuktikan bahwa ekstrak sambiloto lebih unggul daripada plasebo dalam memicu remisi gejala.

7. Multiple Sclerosis

Ekstrak tanaman sambiloto dapat mengurangi kelelahan pada pasien multiple sclerosis berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh BMC Neurology. Namun, tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada angka kekambuhan, pengukuran inflamasi, dan status disabilitas.

Efek Samping Daun Sambiloto

Daun Sambiloto

Sambiloto memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, penggunaannya harus sesuai agar tidak menimbulkan efek samping serius.

Efek samping ringan dapat berupa kehilangan nafsu makan, diare, muntah, muncul bercak kemerahan, sakit kepala, hidung berair, dan kelelahan. Ketika digunakan dalam dosis besar atau tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, reaksi alergi serius, peningkatan enzim hati, dan sebagainya.

Anda bisa memanfaatkan daun sambiloto untuk membantu proses penyembuhan beberapa penyakit. Tapi ingat, Anda tidak bisa hanya mengandalkan herbal yang satu ini. Sambiloto merupakan terapi pelengkap atau penyerta untuk terapi utama berupa pengobatan dari dokter.

Dalam hal ini, herbal seperti daun sambiloto hanya digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mendampingi kinerja obat dokter, agar proses penyembuhan berlangsung lebih optimal. 

Sumber : di ambil dari berbagai sumber

Rasulullah ﷺ
“Setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah”
Anjuran: Selama menjalani pengobatan mandiri, sebaiknya tetap cek ulang gula darah anda dan konsultasi kan dengan ahlinya.